Mengenal Jenis Error dalam Progamming

Sebagai seorang programmer pasti akan menemukan error atau bug. Bug memiliki pengertian sebagai kesalahan pengkodean dalam program komputer. Bug biasa ditemukan setelah produk rilis atau selama pengujian. Proses menemukan bug disebut dengan debugging.

Menemukan berbagai jenis kesalahan dalam pemrograman merupakan bagian dari proses pengembangan. Membutuhkan banyak waktu untuk memperbaiki bug tersebut. Dengan mengetahui jenis error akan membantu mencegah error itu muncul. Dalam artikel ini akan membahas jenis error yang sering muncul dalam programming.

1. Logical Errors

Logic error merupakan error yang paling sulit untuk ditangani. Error ini terjadi ketika logika skrip menyebabkan program mengeluarkan informasi yang salah dan tidak memberikan output. Hal tersebut tidak menyebabkan program tidak berfungsi sama sekali, namun error tersebut menyebabkan kesalahan dalam beberapa cara, mengahasilkan output dari beberapa jenis. Contoh logical error diantaranya seperti off-by-one dan null reference. Off-by-one biasanya terjadi ketika menyatakan kondisi loop-continuation. Sedangkan null reference yang bertanggung jawab atas sebagian besar bug aplikasi.

2. Syntax Error

Bahasa komputer memiliki aturan tata bahasa khusus sendiri. Syntax error disebabkan karena terjadi ketika urutan tertentu dari aturan bahasa komputer tidak diikuti dengan tepat. Syntax error termasuk kesalahan kecil yang mewakili karakter yang hilang atau kata yang salah eja dalam kode. Error tersebut harus segera diperbaiki sebelum program berjalan. Beberapa contoh Syntax error seperti titik koma yang hilang di akhir baris dan tanda kurung hilang di akhir fungsi.

3. Runtime Error

Runtime error adalah error yang terjadi secara tidak terduga saat perangkat lunak dijalankan. Error terjadi dikarenakan peristiwa yang tidak terduga seperti elemen di luar jangkaun. Runtime error cukup sulit untuk dideteksi karena perangkat lunak akan bekerja dengan baik, dan tidak akan menandai kelainan apa pun. Namun, runtime dapat ditemukan ketika pengguna akhir telah menggunakan untuk menyelesaikan tugas.

4. Compilation Error

Kompilasi merupakan proses program yang ditulis dalam bahasa tingkat tinggi diubah menjadi bentuk yang dapat dibaca mesin. Compilation error terjadi ketika compiler tidak dapat mengubah kode tingkat tinggi dengan benar menjadi kode tingkat rendah. Hal ini dapat mencegah perangkat lunak untuk diuji dan dilucnurkan.

5. Interface Error

Interface error terjadi ketika input yang diterima perangkat lunak tidak sesuai dengan standar yang diterima. Error ini bisa sangat sulit untuk dilihat. Hal tersebut karena error sering muncul di pihak programmer, bukan kesalahan di pihak pengguna akhir. Dalam kasus aplikasi web, interface error dapat terjadi akibat penggunaan protokol web yang salah.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *